Selasa, 09 Juli 2019

Mengenal Perekonomian Brunei Darussalam, Negara Terkaya Kedua di Benua Asia



Gambar: TGBlogSite.com


ABSTRAK

Tujuan: Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui sistem perekonomian yang dianut oleh negara Brunei Darussalam, perkembangan sistem perekonomian dan berbagai aspek yang mendukung Brunei Darussalam sebagai negara maju.

Desain: Metode yang digunakan dalam penulisan ini kualitatif, yaitu menggabungkan berbagai macam informasi agar mendapat informasi yang lengkap.

Sumber data: Data yang digunakan dalam penulisan ini didapatkan dari berbagai situs yang ada di laman “Google”.

Metode ulasan: Tinjauan literatur dilakukan dengan menggunakan istilah dan frasa kunci yang terkait dengan sistem perekonomian Brunei Darussalam.

Hasil: Penulisan ini memberikan informasi bahwa Brunei Darussalam menganut sistem perekonomian campuran antara kewirausahaan dalam negri dan asing, serta pengawasan kerajaan. Pengeluaran minyak mentah dan gas alam terdiri dari setengah PDB. Tingginya tingkat pendapatan membuat pengeluaran perkapita menjadi jauh lebih kecil, dan kerajaan membekali semua biaya pengobatan dan memberikan subsidi pangan, perumahan dan pendidikan bagi setiap penduduk.

Kesimpulan: Dengan melihat besarnya produk domestik bruto (PDB) per kapita nya Brunei termasuk dalam terbesar ke-5 di dunia dalam keseimbangan kemampuan berbelanja (KKB). Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Brunei yaitu 0,825 dan merupakan tertinggi ke-2 di Asia Tenggara. Sementara itu, Forbes menempatkan Brunei Darussalam sebagai negara terkaya ke-5 dari 182 negara di dunia dan nomor 2 di Asia Tenggara setelah Singapura yang diklasifikasikan sebagai Negara maju.

SISTEM PEREKONOMIAN BRUNEI DARUSSALAM

A. ARTI  SISTEM

    Sistem berasal dari bahasa Latin (systêma) dan bahasa Yunani (sustêma), artinya suatu komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi.
    Menurut Mardi dalam bukunya yang berjudul “Sistem Informasi Akuntansi” (2011:3) menyatakan bahwa, “Sistem merupakan suatu kesatuan yang memiliki tujuan bersama dan memiliki bagian-bagian yang saling berintegrasi satu sama lain. Sebuah sistem harus memiliki dua kegiatan; pertama, adanya masukan (input) yang merupakan sebagai sumber tenaga untuk dapat beropersainya sebuah sistem; kedua, adanya kegiatan operasional (proses) yang mengubah masukan menjadi keluaran (output) berupa hasil operasi (tujuan/sasaran/target pengoperasian suatu sistem)”.
    Dari beberapa pengertian dapat disimpulkan sistem merupakan suatu kesatuan yang memiliki bagian-bagian yang saling berintegrasi dan memiliki tujuan yang sama.

B. PERKEMBANGAN SISTEM EKONOMI PADA UMUMNYA     
 
Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suat tatanan kehidupan, selanjutnya dikatakannya pula bahwa suatu sistem ekonomi tidaklah harus berdiri sendiri, tetapi berkaitan dengan falsafah, padangan dan pola hidup masyarakat tempatnya berpijak. Ada 4 sistem dalam ekonomi, yaitu :

1.   Sistem Ekonomi Tradisional

Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional secara turun temurun dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga kerja.
    Ciri dari sistem ekonomi tradisional adalah :
a.  Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana
b.  Hanya sedikit menggunakan modal
c.  Pertukaran dilakukan dengan sistem barter (barang dengan barang)
d.  Belum mengenal pembagian kerja
e.  Masih terikat tradisi
f.  Tanah sebagai tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran.

Negara Brunei tidak menggunakan sistem ini karena sistem ekonomi tradisional biasanya terdapat pada kehidupan masyarakat sederhana yang menggantungkan pada hasil alam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sehingga dalam sistem ekonomi ini rumah tangga bertindak sebagai produsen sekaligus konsumen demi memenuhi kebutuhannya sendiri. Sedangkan, Brunei tidak terikat tradisi dan pertukaran tidak dilakukan dengan sistem barter.

2.   Sistem Ekonomi Pasar (Liberal/Bebas)

Sistem ekonomi pasar adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar. Sistem ini sesuai dengan ajaran dari Adam Smith, dalam bukunya An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations.
Ciri dari sistem ekonomi pasar bebas adalah :
a.  Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk barang modal
b.  Setiap orang bebas menggunakan barang dan jasa yang dimilikinya
c.  Aktivitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba
d.  Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat (Swasta)
e.  Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pasar
f.  Persaingan dilakukan secara bebas
g.  Peranan modal sangat vital

Negara Brunei Darussalam menggunakan sistem ekonomi pasar bebas karena peranan pemerintah hanya sebatas pemberi kebijakan dan kegiatan perekonomian negara sangat diserahkan pada masyarakat. Masyarakat memiliki kebebasan penuh dalam menjalankan kegiatan ekonomi di Negara yang beribu-kotakan di Bandar Sri Begawan ini, sehingga laju sektor per ekonomian Negara banyak dikuasai oleh Negara asing terutama Cina dan Inggris. Kegiatan perekonomian bertumpu pada beberapa industri untuk pengembangan, seperti prerokimia, terutama hilir, pariwisata, pendidikan, bisnis syariah termasuk produk halal, jasa keuangan layanan teknologi informasi dan komunikasi.

3.    Sistem Ekonomi Komando (Terpusat/Sosialis)

Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sangat dominan dan berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian. Pada sistem ini pemerintah menentukan barang dan jasa apa yang akan diproduksi, dengan cara atau metode bagaimana barang tersebut diproduksi, serta untuk siapa barang tersebut diproduksi.
Ciri dari sistem ekonomi komando adalah :
a. Semua alat dan sumber-sumber daya dikuasai pemerintah
b. Hak milik perorangan tidak diakui
c. Tidak ada individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan perekonomian
d. Kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah.

Dari ciri-ciri yang disebutkan di atas, Brunei tidak memenuhi dari Negara yang menganut sistem ekonomi ini karena perekonomian Brunei diatur oleh pemerintah dan asset atau kekayaaan negaranya dikuasai oleh gabungan antara pihak kerajaan (dalam negri) dan asing atau swasta.

4.    Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran merupakan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat, dimana pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.
Ciri dari sistem ekonomi campuran adalah :
a.   Merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat
b.   Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah
c.  Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta.
d. Peran pemerintah dan sektor swasta berimbang. Penerapan sistem ekonomi campuran akan mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi pasar dan komando dan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Negara Brunei menggunakan sistem ekonomi campuran karena sistem ekonomi yang digunakan terbuka, pemerintah tidak ikut campur tangan dalam pelaksanaanya, namun tetap berkuasa atas penjagaan aset-aset Negara-nya. Meskipun banyak sektor asing yang menguasi laju per ekonomian di Negara ini, Sultan Haji Hassanal Bolkiah menetapkan penguasaan sektor-sektor perekonomian oleh orang-orang asing ini harus ada yang masuk ke dalam kas Negara demi memaksimalkan asset-aset Negaranya.

C. PERKEMBANGAN SISTEM PEREKONOMIAN BRUNEI DARUSSALAM

Keberadaan Brunei sudah ada sejak abad ke-6 dan menjadi kerajaan tertua di antara kerajaan-kerajaan tanah Melayu. Pada masa itu daerah Brunei menjadi salah satu pelabuhan persinggahan dan pusat perdagangan dari Cina, Arab dan India. Pada masa Dinasti Sung (960-1643 M), Masyarakat Brunei melakukan perdagangan dengan menukarkan tikar, emas, tembikar, porselen, barang perak, kain sutra, kain kasa dan kiap.
Pada tahun 1979 Brunei termasuk termasuk salah satu Negara yang mempunyai pendapatan perkapita tetinggi nomor 11 di dunia. Perdagangan yang maju menjadikan Negara nomor satu dalam “Export per Capita” dan akhirnya  pada 1 Januari 1984, Brunei Darussalam telah berhasil mencapai kemerdekaan sepenuhnya dari Inggris.
Lalu tahun 1986-1990, kinerja ekonomi negara secara keseluruhan diukur dalam Produk Domestik Bruto (PDB) sedikit meningkat, tumbuh rata-rata 0,4% per tahun. Saat ini, jumlah investasi FDI ke Brunei sangat kecil. Secara keseluruhan pertumbuhan periode 1994 -1998 hanya 0,1%, sangat kecil karena kebutuhan untuk menarik lebih banyak investasi dari luar negeri.
Brunei memainkan peranan penting dalam perekonomian dunia saat menjadi ketua APEC pada tahun 2000. Brunei memiliki ketergantungan yang sangat tinggi akan migas, sebanyak 95% komoditas ekspor Brunei adalah minyak dan gas. Migas pun menyumbang 90% pendapatan pemerintah, sangat jauh lebih besar ketimbang pemasukan dari jasa, konstruksi, agrikultur, dan bidang-bidang lainnya.
Pada bulan Juli 2009, Sultan Bolkiah meresmikan panen Beras Laila, varietas padi produksi Brunei yang dimaksudkan untuk meningkatkan ketahanan pangan Negara. Brunei juga meluncurkan merek internasional halal yang dikembangkan oleh Departemen Perindustrian dan Sumberdaya Primer, yang akan membangun reputasi Brunei kepatuhan terhadap norma-norma Islam dalam pengolahan makanan.
Pada tahun 2010, otoritas moneter mulai mempersiapkan pendirian pembayaran nasional dan sistem penyelesaian, sebagian untuk mengembangkan industri keuangan syariah dan mempromosikan negara ini sebagai pusat keuangan Islam.
Pada tahun 2011-2012, minyak dan gas menyumbang sekitar 67 % dari PDB Brunei. Investasi asing Brunei luas membentuk, kontribusi namun tidak dilaporkan berapa besar anggaran nasionalnya. Produsen dengan skala kecil dan produksi primer (termasuk pertanian, perikanan dan kehutanan) membentuk sisa perekonomian Brunei. Brunei mengimpor hampir semua produk utama yang diproduksi dan sekitar 80 % dari total kebutuhan pangannya.
Regulasi kebijakan moneter dan perbankan Brunei dikelola oleh Brunei Monetary Authority (AMBD), dibuat pada tahun 2011, dan Brunei Dollar (BND) dipatok dengan Dolar Singapura. Kedua mata uang adalah alat pembayaran yang sah di Brunei dan Singapura.
Perekonomian Brunei diproyeksikan bertumbuh 1,8% pada tahun 2013, seiring dengan prospek harga minyak dunia yang mendorong surplus perdagangan Negara ini. Tetapi  pada tahun 2014, Brunei mencatat defisit fiskal, yakni -0.7% dari PDB. Setahun kemudian angkanya anjlok lebih parah lagi hingga -14% dari PDB atau bisa dibilang yang terendah dalam 10 tahun terakhir. Kondisi ini berdampak langsung pada keuangan pemerintah maupun kehidupan warga.
Pada tahun 2017, anggaran belanja negara Brunei dipangkas lebih dari $100 juga. Pemerintah melakukan penghematan dengan menjajaki ulang kemana uang dialirkan, misalnya, membuat beberapa tahun kebelakang tidak ada program perekrutan pegawai baruPertumbuhan ekonomi Brunei ditahun 2018 pun hanya diprediksi tumbuh 0,3 persen.

D. PARA PELAKU EKONOMI DI BRUNEI DARUSSALAM

Para pelaku ekonomi di Brunei Darussalam, antara lain:

1.   Konsumen
  Sekelompok masyarakat (kelompok atau individu) yang melakukan kegiatan konsumsi barang maupun jasa yang dihasilkan produsen untuk memenuhi kebutuhannya.

2. Produsen
   Sebuah organisasi yang dikembangkan oleh seseorang maupun kelompok orang yang bertujuan menghasilkan berbagai macam barang maupun jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat.

3. Pemerintah
  Pihak yang mempunyai peran penting dalam sebuah perekonomian, pemerintah bertugas untuk menagtur serta mengendalikan perekonomian negara agar masyarakat mencapai kemakmuran.

Sumber:
·       Rintar, Sipahutar (2018). Brunei Darussalam Negara Kaya Itu Akhirnya Jatuh Resesi [online]. 20 November 2018 http://www.kompasiana.com/amp/rintar_ sipahuntar/5bf4077a43322f1100069452/brunai-darussalam-negara-kaya-itu-akhirnya-jatuh-resesi [Diakses 8 Juli 2019].
·      Isharyanto (2013) Brunei dan kebijakan di versifikasi ekonomi [online]. 14 Oktober 2013 http://www.kompasiana.com/isharyanto/552af0bc6ea834184c552d4f/brunei-dan-kebijakan-diversifikasi-ekonomi/ [Diakses 8 Juli 2019].
·      Boby (2018). Ekonomi Negara Asia Tenggara [online]. 9 April 2019 https://www.moneysmart.id /ekonomi-negara-asia-tenggara [Diakses 8 Juli 2019].
·      Masli, Ubaidiallah (2013). More opportunities at airport after upgrade works  [online], 3 Desember 2013 http://www.bt.com.bn/ [Diakses 15 Maret 2019].