Brunei Darussalam merupakan salah satu Negara terkaya di Benua Asia. Negara yang berbentuk kerajaan monarki absolut dengan raja sekaligus perdana mentrinya. Pada akhir-akhir ini Brunei mempunyai Indeks Pembangunan Manusia yang tinggi, sehingga menempati urutan kedua pada Asia tenggara setelah Singapura. Meskipun negaranya terbilang kecil, Brunei pun dapat diklasifikasikan sebagai negara maju. pada sektor keseimbangan kemampuan berbelanja Brunei punya produk domestik bruto perkapita terbesar kelima, Sektor tambang gas hal ini menurut Dana Moneter Internasional.
Brunei memiliki tambang gas yang melimpah sehingga sumber daya alam inilah yang menjadi komoditas unggulan yang di ekspor ke Negara lain. Sektor tambang gas menjadi penyumbang devisa terbesar bagi Negara. Pendapatan Perkapitanya : US$36.609 (Rp.490,56. juta). Sedangkan untuk Forbes sendiri menempatkan Brunei pada posisi kelima dari 182 negara. Pada kesempatan kali ini mari menengok lebih dalam mengenai sistem perekonomian Negara Brunei Darussalam.
SISTEM PEREKONOMIAN BRUNEI DARUSSALAM
A. ARTI SISTEM
Banyak ahli yang mengemukakan pendapatnya mengenai arti sistem, sedangkan definisi sistem menurut Jogianto adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata, seperti tempat, benda dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.
B. PERKEMBANGAN SISTEM EKONOMI PADA UMUMNYA
Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suat tatanan kehidupan, selanjutnya dikatakannya pula bahwa suatu sistem ekonomi tidaklah harus berdiri sendiri, tetapi berkaitan dengan falsafah, padangan dan pola hidup masyarakat tempatnya berpijak. Ada 4 sistem dalam ekonomi, yaitu :
1. Sistem Ekonomi Tradisional
Suatu sistem dalam organisasi kehidupan ekonomi berdasarkan kebiasaan, tradisi masyarakat secara turun-temurun yang mengadalkan faktor produksi apa-adanya. Kelebihan dari sistem ekonomi tradisional adalah adanya semangat kekeluargaan dan kejujuran dari setiap individu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
2. Sistem Ekonomi Terpusat (Sosialis)
Sistem ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi di mana pemerintah memiliki kekuasaan yang dominan pada pengaturan kegiatan ekonomi. Penguasaan dilakukan melalui pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang dikerjakan oleh anggota masyarakat. Negara yang menganut sistem ekonomi terpusat antara lain : Rusia, RRC, dan Negara-negara Eropa Timur (bekas Negara Uni Soviet).
3. Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis)
Sistem ekonomi berdasarkan kebebasan seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat dalam kegiatan perekonomian tanpa adanya campur tangan dari pemerintah. Landasan dari sistem perekonomian ini bertujuan secara umum untuk mencari keuntungan pribadi tanpa adanya pihak lain yang perlu dipertimbangkan.
Ciri-ciri Ekonomi Liberal
Ciri-ciri dari ekonomi liberal adalah sebagai berikut:
1. Setiap orang bebas memiliki sumber-sumber produksi termasuk barang modal.
2. Setiap orang bebas menggunakan barang dan jasa yang dimilikinya.
3. Pemerintah tidak melakukan intervensi (campur tangan) secara langsung dalam kegiatan ekonomi.
4. Masyarakat terbagi menjadi dua golongan, yaitu golongan pemilik sumber daya produksi dan masyarakat pekerja (buruh).
5. Timbul persaingan dalam masyarakat yang dilakukan secara bebas, terutama aktivitas ekonomi dilakukan untuk mendapatkan keuntungan atau laba.
Oleh karena persaingan bebas, modal menjadi berperan penting dalam kegiatan ekonomi.
6. Kegiatan selalu mempertimbangkan keadaan pasar dan pasar merupakan dasar dari setiap tindakan ekonomi.
Dari ciri-ciri yang disebutkan di atas, Brunei memenuhi dari Negara yang menganut sistem ekonomi liberal ini dimana perekonomian diatur oleh pemerintah dan asset atau kekayaaan negaranya dikuasai oleh gabungan antara pihak kerajaan (dalam negri), asing atau pihak swasta.
C. PERKEMBANGAN SISTEM PEREKONOMIAN BRUNEI DARUSSALAM
Negara yang mayoritas penduduknya Muslim ini menganut sistem ekonomi liberal, seperti yang telah dijelaskan diatas mengenai sistem liberal dengan jumlah penduduk yang relatif kecil sangat memungkinkan Negara ini dapat maksimal dalam pengaturan sistem pemerintahannya baik lingkup kewarganegaraan, sumber daya, perekonomian, hukum dan lain sebagainya.
Brunei Darussalam menerapkan sistem perekonomian terbuka, artinya Negara asing bebas melakukan perdagangan di Negara yang beribu-kotakan di Bandar Sri Begawan ini, sehingga laju sektor per ekonomian Negara ini banyak dikuasai oleh Negara asing terutama Cina dan Inggris. Meskipun banyak sektor asing yang menguasi laju per ekonomian di Negara ini, Sultan Haji Hassanal Bolkiah Muizzaddin Waddaulah menetapkan penguasaan sektor-sektor perekonomian oleh orang-orang asing ini harus ada yang masuk ke dalam kas Negara demi memaksimalkan asset-aset Negaranya.
Sistem ekonomi yang dianut Negara Brunei ini memiliki kelebihan dan kelemahan. Jika kita lihat dari sisi negatifnya, kemampuan dan penguasaan warga negaranya terhadap ekonomi di Negaranya sendiri terbilang melemah, karena kemampuan dan pengetahuan penggunaan teknologi terbatas, selain itu menjamurnya industri dan perdagangan asing akan membawa kesulitan bagi masyrakat Brunei yang baru akan memulai langkahnya dalam bidang industri dan perdagangan.
Sedangkan sisi positifnya, meskipun menerapkan sistem perekonomian liberal tidak membuat Negara Muslim ini membiarkan para penjajah merampas asset-aset dan hak penduduknya. Pemerintah sangat memperhatikan, mempedulikan kesejahteraan dan kemakmuran penduduknya.
Sedangkan sisi positifnya, meskipun menerapkan sistem perekonomian liberal tidak membuat Negara Muslim ini membiarkan para penjajah merampas asset-aset dan hak penduduknya. Pemerintah sangat memperhatikan, mempedulikan kesejahteraan dan kemakmuran penduduknya.
Ekonomi Brunei Darussalam bertumpu pada minyak bumi dan gas sejak 80 tahun lalu, dengan pendapatan nasional yang termasuk tinggi di dunia. Satuan mata uangnya adalah Brunei Dolar yang memiliki nilai sama dengan Dolar Singapura.
D. PARA PELAKU EKONOMI BRUNEI DARUSSALAM
Dalam sistem perekonomian Negara Brunei ada 4 pelaku yang sesuai dengan sistem liberal yang dianutnya, yaitu :
1. Pasar Komoditi
2. Sektor Swasta
3. Sektor Rumah Tangga
4. Pasar Faktor Produksi
Sektor pemerintah tidak termasuk dalam pelaku ekonomi di Negara penganut sistem liberal, karena sistem ekonomi yang digunakan terbuka, perdagangan bebas, maka pemerintah tidak ikut campur tangan dalam pelaksanaanya, namun tetap berkuasa atas penjagaan aset-aset Negara-nya.
PERKEMBANGAN STRATEGI DAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI BRUNEI DARUSSALAM
Photo via: https:/sporttourism.id
A. MACAM-MACAM STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI
Dalam mempelajari perekonomian suatu Negara penting untuk diperhatikan yaitu mengetahui strategi pembangunan ekonomi dan alangkah baiknya jika strategi pembangunan ekonomi diberi batasan sebagai suatu tindakan pemilihan atas faktor - faktor (variable) yang akan dijadikan factor atau variable utama yang menjadi penentu jalannya proses pertumbuhan. Adapun beberapa strategi pembangunan ekonomi yaitu :
1. Strategi pertumbuhan
2. Strategi dengan pembangunan merata
3. Strategi ketergantungan
4. Strategi berwawasan ruang
5. Strategi pendekatan kebutuhan pokok
B. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN STRETEGI PEMBANGUNAN EKONOMI
Negara Brunei karakteristik Negara yang relative kecil daratannya, namun Negara ini sangat pandai dalam memanfaatkan keadaan tersebut, dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada, yang akan diminati oleh Negara asing, maka Brunei Darussalam menetapkan strategi dengan mengedepankan sistem ekonomi bebas, dan dari situlah penghasilan Negara guna memakmurkan penduduknya pun terwujud.
Pada dasarnya faktor-faktor yang mempengaruhi strategi pembangunan adalah :
1. Sumber Daya Alam
2. Jumlah dan Kualitas Penduduk
3. Modal
4. Sikap dan Mental Masyarakat
C. STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI BRUNEI DARUSSALAM
Perluasan pembangunan ekonomi merupakan target pembangunan jangka panjang yang menguntungkan bagi negara Brunei. Pemerintah Brunei telah mengindenfifikasi beberapa industri untuk pengembangan, seperti prerokimia, terutama hilir, pariwisata, pendidikan, bisnis syariah termasuk produk halal, jasa keuangan layanan teknologi informasi dan komunikasi. Proyek infrastruktur dibangun untuk mendukung upaya itu, seperti pelabuhan pulau muara besar dan kawasan industri.
D. PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Seiring waktu berjalan, guna mengurangi ketergantungan dengan negara lain, pemerintah telah mengidentifikasi beberapa industri untuk pengembangan, seperti petrokimia terutama hilir, pariwisata, bisnis syariah termasuk produk halal dan jasa keuangan, dan layanan teknologi informasi dan komunikasi.
Proyek infrastruktur dibangun untuk mendukung upaya itu, seperti pelabuhan Pulau Muara Besar, dan kawasan industri yang didukung oleh jembatan dan jalan ke pelabuhan, perluasan bandara internasional, upgrade jaringan listrik, jaringan broadband berkecepatan tinggi ke rumah tangga, hingga situs riset dan pengembangan produk pertanian.
Proyek infrastruktur dibangun untuk mendukung upaya itu, seperti pelabuhan Pulau Muara Besar, dan kawasan industri yang didukung oleh jembatan dan jalan ke pelabuhan, perluasan bandara internasional, upgrade jaringan listrik, jaringan broadband berkecepatan tinggi ke rumah tangga, hingga situs riset dan pengembangan produk pertanian.
Brunei adalah negara dengan pasar yang relatif kecil dengan penduduk hanya 470.000 orang, sehingga pemerintah mengejar proyek berorientasi ekspor. Setelah perusahaan asing menyelesaikan pabrik US$ 450 juta untuk memproduksi dan mengekspor metanol pada 2010, Brunei telah menyetujui rencana proyek petrokimia US$ 2,8 miliar, dan kilang minyak dan aromatik cracker US$2,5 miliar, keduanya merupakan usulan dari perusahaan asing. Proyek-proyek tersebut saat ini tengah dalam proses desain dan fase rekayasa. Institusi domestik akan digandeng untuk mendorong diversifikasi ekonomi.
Harga minyak dunia yang cerah diproyeksikan menopang peningkatan penerimaan ekspor. Namun, surplus neraca transaksi berjalan akan tetap besar mengingat basis ekspor relatif besar dan pendapatan dari investasi di luar negeri negara itu. Inflasi diproyeksikan 1% selama periode proyeksi.
Harga pangan global yang terkendali, subsidi domestik, dan kontrol harga akan menekan inflasi yang dapat muncul dari ekspansi permintaan domestik. Kerajaan juga membekali semua layanan pengobatan dan memberikan subsidi beras dan perumahan. Brunei juga terus menciptakan iklim usaha yang kondusif, di antaranya melalui peningkatan daya saing investasi.
Harga pangan global yang terkendali, subsidi domestik, dan kontrol harga akan menekan inflasi yang dapat muncul dari ekspansi permintaan domestik. Kerajaan juga membekali semua layanan pengobatan dan memberikan subsidi beras dan perumahan. Brunei juga terus menciptakan iklim usaha yang kondusif, di antaranya melalui peningkatan daya saing investasi.
Di sektor transportasi, sistem penerbangan Diraja Brunei yang merupakan system penerbangan negara tengah berusaha menjadikan Brunei sebagai pusat perjalanan internasional, utamanya perjalanan antara Eropa dan Australia atau Selandia Baru. Mereka juga mempunyai layanan ketujuan-tujuan negara-negara Asia lainnya, terutama yang berada di sekitar Brunei.
Sumber :
- Academia.edu. (2017). Sistem Perekonomian dan politik Brunei Darussalam [online], Selasa 14 November 2017 Https: /www.ecademia.edu/2017/11/sistem-perekonomian-dan-politik Brunei-Darussalam.html [Diakses 8 April 2019]
- Kompas. (2013). Brunei dan kebijakan diversifikasi ekonomi [online], Senin 14 Oktober 2013 http://luar-negeri.kompasiana.com/2013/10/14/brunei-dan-kebijakan-diversifikasi-ekonomi -600527.html [Diakses 12 April 2019]
-Ceicdata (2019). Brunei Pertumbuhan PDB Riil [online], Jumat 11 Januari 2019 https://www.ceicdata.com/id/indicator/brunei /real-gdp-growth/amp [Diakses 12 April 2019]