“Write what should not be forgotten.”
– Isabel Allende, novelist.
Jumat, 17 April 2020
Rabu, 08 April 2020
Senin, 10 Februari 2020
Analisis Kinerja Laporan Keuangan Koperasi Karyawan Bank Syariah Mandiri
Analisis Laporan Keuangan Koperasi Karyawan
Bank Syariah Mandiri
Dalam rangka penyelesaian tugas ke-empat mata kuliah Ekonomi Koperasi dengan muatan Softskill.
Dalam rangka penyelesaian tugas ke-empat mata kuliah Ekonomi Koperasi dengan muatan Softskill.
KOPERASI KARYAWAN BANK SYARIAH MANDIRI
Abstrak
Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis keuangan Koperasi Karyawan Bank
Syariah Mandiri dilihat dari rasio keuangannya tahun 2017-2018. Adapun jenis
penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu menjelaskan hasil
penelitian yang berupa data-data laporan keuangan yang berhubungan terhadap
kinerja keuangan koperasi. Jenis dan sumber data yang digunakan adalah data
sekunder. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Jenis teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi. Teknik analisis data
yang digunakan adalah aspek permodalan, aspek kualitas aktiva produktif, aspek
manajemen, aspek efisiensi,dan aspek likuiditas.
Hasil
penelitian ini menunjukan bahwa kinerja keuangan Koperasi Karyawan Syariah
Mandiri dari tahun 2017-2018 sudah baik. Hal ini dikarenakan kondisi Rasio
Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Rasio Rentabilitas sebagian besar memiliki
kinerja yang sangat baik, dan ada beberapa rasio memiliki kinerja yang cukup
baik. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Koperasi Karyawan Syariah Mandiri
termasuk dalam katagori baik.
BAB 1
LANDASAN TEORI LAPORAN RASIO KEUANGAN
Laporan keuangan
merupakan media informasi yang digunakan oleh perusahaan yang bersangkutan
untuk melaporkan keadaan dan posisi keungannya kepada pihak-pihak yang
berkepentingan, terutama bagi pihak kreditur, investor dan pihak-pihak
manajemen dari perusahaan itu sendiri.
Analisis Rasio Laporan Keuangan Perusahaan
Analisis Rasio Keuangan atau Financial Ratio adalah merupakan suatu
alat analisa yang digunakan oleh perusahaan untuk menilai kinerja
keuanganberdasarkan data perbandingan masing-masing pos yang terdapat di
laporan keuangan seperti Laporan Neraca, Rugi / Laba, dan Arus Kas dalam
periode tertentu. Laporan Keuangan bertujuan untuk memberikan gambaran informasi mengenai posisi
keuangan dan kinerja perusahaan yang dapat dijadikan pedoman dalam mengambil
keputusan bisnis.
Tujuan Analisis Laporan Keuangan Perusahaan
Tujuan utama analisis
laporan keuangan adalah sebagai berikut:
1. Sebagai alat barometer
untuk melakukan forecasting atau memproyeksikan posisi keuangan dimasa yang
akan datang.
2. Mereview kondisi perusahaan
saat ini, permasalahan dalam manajemen, operasional maupun, keuangan.
3. Alat ukur untuk melakukan
efisiensi di semua departemen perusahaan.
Metode dan Teknik Analisis Rasio Keuangan Perusahaan
Dalam menganalisa laporan
keuangan terdapat beberapa metode yang bisa dijadikan tolak ukur untuk menilai
posisi keuangan perusahaan antara lain:
1. Metode Analisa Pertumbuhan
Teknik analisa yang disusun
dengan membandingkan kenaikan atau penurunan posisi laporan keuangan pada suatu
periode tertentu dengan periode lainnya dari masing-masing pos yang terdapat di
dalam laporan keuangan tersebut dengan menggunakan nilai persentase.
Data yang disajikan bisa
dengan membandingkan kenaikan atau penurunan masing-masing pos laporan keuangan
bulan lalu dengan bulan sekarang, atau periode Year to Date periode yang
sama tahun lalu dengan sekarang.
2. Metode Trend dan Indeks
Teknik analisa hampir sama
dengan Metode Analisa Pertumbuhan namun angka pembanding adalah laporan
keuangan periode tertentu yang dijadikan indeks dan dipilih sebagai tahun
dasar. Teknik tren ini sangat berguna untuk memproyeksikan laporan keuangan di
masa yang akan datang dengan menggunakan data historis.
3. Metode Analisis Rasio
Teknik analisis dengan
membandingkan masing-masing pos laporan keuangan yang relevan atau data yang
signifikan. Analisa rasio keuangan yang biasa digunakan adalah:
1. Rasio Likuiditas
2. Rasio Profitabilitas atau Rentabilitas
3. Rasio Solvabilitas atau Leverage Ratio
4. Rasio Aktifitas atau Activity Ratio
BAB 2
LANDASAN PENILAIAN KINERJA KEUANGAN KOPERASI
Dalam
penelitian ini teknik yang diteliti adalah rasio keuangan berdasarkan Peraturan
Menteri Negara Koperasi dan UKM Republik Indonesia Nomor 06/Per/Dep.6/IV/2016
tentang pedoman penilaian kesehatan koperasi simpan pinjam dan unit simpan
pinjam koperasi.
Untuk
mengetahui kinerja keuangan koperasi dalam penelitian ini digunakan ukuran
kesehatan koperasi dalam Peraturan Deputi Bidang Pengawasan Kementerian
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 06/Per/Dep.6/IV/2016
tentang Pedoman Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan
Pinjam sebagai berikut:
BAB 3
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
Pada
penulisan ini akan dijelaskan tentang cara analisis laporan keuangan
menggunakan rasio likuiditas, Rasio Protabilitas dan Rasio Solvabilitas guna
mengukur kinerja keuangan perusahaan.
Berikut
adalah data dari Koperasi Karyawan Bank Mandiri Syariah berupa Laporan posisi
keuangan (Neraca), Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas dan Laporan
Arus Kas 31 Desember 2017 dan 2018.
1. Laporan Posisi Keuangan
Koperasi Karyawan Bank Mandiri Syariah:
2. Laporan Laba Rugi
Koperasi Karyawan Bank Mandiri Syariah:
3. Laporan Perubahan
Ekuitas Koperasi Karyawan Bank Mandiri Syariah:
4. Laporan Arus Kas
Koperasi Karyawan Bank Mandiri Syariah:
1. Rasio Likuiditas
Rasio untuk mengukur
kemampuan perusahaan untuk memenuhi kemampuan finansialnya dalam jangka pendek.
Nilai ideal
dari ketiga analisa rasio likuiditas ini adalah minimum sebesar 150%, semakin
besar adalah semakin baik dan perusahaan dalam kondisi sehat.
Pada
Koperasi Karyawan Bank Mandiri Syariah diketahui sebagai berikut:
- Current Ratio
CR = (Aktiva Lancar/Kewajiban Lancar) x 100%
Tahun 2018
CR= (Rp. 64.935.443.190/ Rp.20.131.348.323) x 100% = 3,22 atau 322%
Tahun 2017
CR= (Rp. 61.460.339.125/ Rp.22.795.306.287) x 100% = 2,69 atau 269%
CR= (Rp. 64.935.443.190/ Rp.20.131.348.323) x 100% = 3,22 atau 322%
Tahun 2017
CR= (Rp. 61.460.339.125/ Rp.22.795.306.287) x 100% = 2,69 atau 269%
ANALISIS
Artinya, setiap utang lancar Rp. 1,00 dijamin oleh
aktiva lancar Rp. 2,69 pada tahun 2017 dan Rp. 3,22 pada tahun 2018. Pada laporan keuangan diatas
terjadi kenaikan current ratio dari tahun 2017 ke tahun 2018 sebesar 53%. Current ratio yang rendah
biasanya dianggap menunjukkan terjadinya masalah dalam likuidasi, sebaliknya
current ratio yang terlalu tinggi juga kurang bagus, karena menunjukkan
banyaknya dana menganggur yang pada akhirnya dapat mengurangi kemampuan laba perusahaan.
- Quick Ratio/Acid Test Ratio
Quick Ratio = ((Aktiva Lancar –
Persediaan)/Kewajiban Lancar)) x 100%
Tahun 2018
Quick Ratio = ((Rp. 64.935.443.190-Rp. 2.035.433.016)/ Rp. 20.131.348.323)) x 100% = 3,12 atau 312%
Tahun 2017
Quick Ratio = ((Rp. 61.460.339.125- Rp. 735.325.967)/ Rp. 22.795.306.287)) x 100% = 2,66 atau 266%
ANALISIS
Semakin besar quick ratio maka
semakin baik pula perusahaan pula kondisi perusahaan. Namun apabila quick ratio
memiliki perbandingan 1:1 atau 100% perusahaan tersebut dianggap kurang
baik. Dalam laporan keuangan ini dapat diketahui adanya sedikit peningkatan quick ratio dari 266% menjadi 312%. Yang berarti perusahaan
masih dalam keadaan stabil.
- Cash Ratio
Cash Ratio = (Kas/Kewajiban Lancar) x 100%
Tahun
2018
Cash
Ratio = (Rp. 6.314.489.687/ Rp.20.131.348.323) x 100% = 0,31 atau 310%
Tahun
2017
Cash
Ratio = (Rp. 8.202.759.369/ Rp.22.795.306.287) x 100% = 0,35 atau 350%
ANALISIS
Dalam rasio ini Koperasi
Karyawan Bank Syariah Mandiri mengalami penurunan dalam menutupi hutang lancar.
Hal ini dapat dilihat, dari menurunnya presentasi cash ratio yaitu dari 350%
menjadi 310% .
2. Rasio Profitabilitas atau Rentabilitas
Rasio untuk mengukur
seberapa besar kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan
nilai penjualan, aktiva, dan modal sendiri.
- Earning Power of Total Investment
EPTI = (Laba Sebelum Pajak/Ekuitas) x 100%
Tahun 2018
EPTI = (Rp. 12.404.393.255/
Rp. 60.889.704.358) x 100% = 0,20 atau 20%
Tahun 2017
EPTI = (Rp. 11.607.103.444/ Rp. 53.834.214.699) x 100% = 0,21 atau 21%
- Return On Equity (Pengembalian Atas Equitas)
ROE = (Laba Setelah Pajak/Ekuitas) x 100%
Tahun 2018
ROE = (Rp. 11.403.025.775 / Rp. 60.889.704.358) x 100% = 0,19 atau 19%
Tahun 2017
ROE = (Rp. 11.003.585.898 / Rp. 53.834.214.699) x 100% = 0,20 atau 20%
ANALISIS
Semakin tinggi nilai persentase Rasio Profitabilitas
ini adalah adalah semakin baik, sebaiknya Anda bisa membandingkannya dengan
nilai rata-rata dari industri sejenis di pasar.
3.
Rasio Solvabilitas atau Leverage Ratio
Rasio untuk mengukur
seberapa besar kemampuan perusahaan memenuhi semua kewajiban finansial jangka
panjang. Semakin
tinggi nilai persentase Rasio Solvabilitas ini adalah semakin buruk kemampuan perusahaan
untuk membayar kewajiban jangka panjangnya, maksimal nilainya adalah 200%.
·
Total Debt to Equity Ratio
DER = (Total Utang/Ekuitas)
x 100%
Tahun 2018
DER = (Rp. 20.131.348.323 / Rp. 60.889.704.358) x 100% = 0,33 atau 33%
Tahun 2017
DER = (Rp. 22.795.306.287 / Rp. 53.834.214.699) x 100% = 0,42 atau 42%
ANALISIS
Artinya, bagian
dari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk keseluruhan
hutang. Pada tahun 2017 Rp. 42,00 dari setiap rupiah modal sendiri menjadi
jaminan utang dan pada tahun 2018 Rp. 33,00
dari setiap rupiah modal sendiri menjadi jaminan utang.
- Total Debt to Asset Ratio
Total Debt to Asset Ratio = (Total Utang/Total
Aktiva) x 100%
Tahun 2018
Total Debt to Asset Ratio =
(Rp. 20.131.348.323/ Rp. 64.935.443.190) x 100% = 0,31 atau 31%
Tahun 2017
Total Debt to Asset Ratio =
(Rp. 22.795.306.287/ Rp. 61.460.339.125) x 100% = 0,37 atau 37%
ANALISIS
Artinya, bagian dari setiap rupiah aktiva yang
dijadikan jaminan untuk keseluruhan hutang. Pada tahun 2017 Rp. 37,00 dari
setiap rupiah aktiva menjadi jaminan utang dan pada tahun 2018 Rp. 31,00 dari
setiap rupiah aktivas menjadi jaminan utang.
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat
diambil dari penelitian yang telah dilakukan mengenai Analisis Kinerja Keuangan
Koperasi Karyawan Bank Mandiri dari tahun 2017-2018 sudah baik. Hal ini dikarenakan
kondisi Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Rasio Rentabilitas sebagian besar
memiliki kinerja yang sangat baik, dan ada beberapa rasio memiliki kinerja yang
cukup baik. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Koperasi Karyawan Syariah
Mandiri termasuk dalam katagori baik.
REKOMENDASI
Berdasarkan
hasil pembahasan dan kesimpulan penelitian, penulis menyarankan:
1. Koperasi harus terus
mempertahankan dan meningkatkan kinerja agar tingkat persentase laporan
keuangan yang sudah baik dapat terjaga lebih baik lagi.
2. Pengurus Koperasi dapat
menggunakan dana yang menggangur untuk berinvestasi dalam usaha-usaha lain yang
menguntungkan koperasi atau untuk menutupi hutang jangka panjang koperasi dan
memenuhi kebutuhan para anggota. Pengurus
koperasi harus selalu memantau bagi para anggota yang meminjam uang terutama
dalam pengembalian uang pinjaman.
SUMBER:
Peraturan Menteri
Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia
06/Per/M.KUKM/V/2006
Kasmir, SE, MM. 2010.
Analisa Laporan Keuangan. Rajawali Pers: Jakarta
Kopkarbsm.co.id (2018) LAI
KOPKAR BSM 2018 [Electronic Book].
Available from:
https://kopkarbsm.co.id/doc/LAI_Kopkar_BSM_2018.pdf [Accesed 9 Februari 2020]
Ferry Rinaldi (2015)
Analisis Laporan dan Rasio Keuangan [Online] Available from: https://www.kembar.pro/2015/04/analisis-laporan-dan-rasio-keuangan.html
[Accesed 9 Februari 2020]
Jumat, 20 Desember 2019
ANALISIS KOPERASI SWADHARMA BNI
Analisis Koperasi Swadharma
Dalam rangka penyelesaian tugas ke-tiga mata kuliah Ekonomi Koperasi dengan muatan Softskill.
Abstrak
Penganalisaan ini dilakukan dengan menganalisa sebuah
koperasi yaitu Koperasi Swadharma. Analisis ini bertujuan untuk memberikan
informasi tentang Koperasi Swadharma sebagai koperasi yang berhasil meraih
peringkat 29 dari 100 koperasi dalam khazanah perkoperasian dalam kurun waktu
yang relatif singkat dari pendirian Koperasi Swadharma.
Menurut hasil analisis yang saya peroleh adalah Koperasi
Swadharma merupakan koperasi pegawai PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Dimana anggotanya merupakan pegawai aktif dan pensiunan BNI, Pegawai Dana
Pensiun BNI, Pegawai Yayasan Danar Dana Swadharma, Pegawai
perusahaan-perusahaan anak dan pegawai organisasi-organisasi sosial di
lingkungan BNI.
Koperasi Swadharma merupakan koperasi simpan pinjam yang
berhasil mensejahterakan anggotanya maupun masyarakat umum, produk - produk
yang ada pada Koperasi Swadharma yang terdiri dari jasa keuangan maupun usaha
yang lainnya. Dalam melaksanakan kegiatan usahanya Koperasi Swadharma
memiliki tekad untuk mewujudkan usaha yang dapat memberikan keuntungan dan
kesejahteraan yang optimal bagi anggota dengan cara profesional, dan konsisten
menjalankan kegiatannya berdasarkan prinsip, fungsi, dan nilai-nilai koperasi
lainnya serta pola manajemennya sesuai dengan azas koperasi yang sehat.
SEJARAH KOPERASI SWADHARMA
Koperasi Swadharma didirikan pada tanggal
30 Juli 1968 dan mendapat pengesahan sebagai badan hukum tanggal 10 Desember
1968. Semula bernama Koperasi Serba Usaha Bank Negara Indonesia (KOSERU), mulai
tahun 2005 menjadi Koperasi Pegawai Swadharma disingkat Koperasi Swadharma. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang disyahkan oleh Kementrian
Koperasi danUKM No. 47/Lap-PAD/II/2012 tanggal 02 Februari 2012.
VISI DAN MISI
Visi, Misi dan Moto Koperasi Swadharma, yaitu:
a) VISI : Menjadikan Koperasi
Swadharma sebagai Koperasi Kebanggaan anggota yang dapat memberikan
kesejahteraan bagi anggota dan masyarakat
b) MISI : Memaksimalkan kepuasan "stakeholder" melalui peningkatan
pelayanan dan SHU.
c) MOTO : “Peduli Pada Anggota”, artinya Koperasi Swadharma senantiasa memperhatikan
dan berusaha dapat memenuhi kepentingan anggotanya.
LANDASAN OPERASIONAL DAN LEGALITAS
1. Landasan operasional Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang disyahkan oleh Kementrian Koperasi dan UKM
No. 47/Lap-PAD/II/2012 tanggal 02 Pebruari 2012.
2. Akta
Pendirian Koperasi No. 768/B.H./I tanggal 10 Desember 1968. Tanda Daftar Perusahaan Koperasi No.
09.03.2046.00999 berlaku sampai dengan 20 Oktober 2019.
3. Surat
Izin Usaha Perdagangan – Besar No. 03831-04/PB/P/1.824.271 berlaku sampai
dengan 19 September 2018.
4. Surat
Keterangan Domisili Koperasi No.
1436/27.1.1/31.74.01.1003/1.824/2015 sampai dengan 02 November 2016
5.
Surat
Keterangan Terdaftar Pajak No. PEM-00008/WPJ.06/KP.1203/2008
6.
Nomor
Pokok Wajib Pajak (NPWP) No. 01.306.082.7-073.000
Alamat : Sejak Desember 2007,
beralamatkan di Jalan
DR. Saharjo No.204 Tebet - Jakarta Selatan 12870 No.Telp 021-8312628, No.Fax
021-8312637.
KEANGGOTAAN
Banyak Keunggulan / manfaat yang diperoleh dengan menjadi anggota koperasi
swadharma antara lain dapat melakukan simpan / pinjam dan akhirnya dapat meningkatkan
pendapatan Sisa Hasil Usaha (SHU). Persyaratan untuk menjadi anggota Koperasi
Swadharma antara lain :
1. Mengisi formulir
permohonan menjadi anggota.
2. Surat Kuasa mendebet
rekening gaji untuk iuran / simpanan wajib.
3. Fotocopy KTP (Kartu Tanda Penduduk).
4. Fotocopy NPP.
5. Nomor rekening Gaji
6. Nomor rekening non- Gaji
7. Setuju membayar Simpanan dengan rincian sebagai berikut :
a. Simpanan pokok Rp.50.000,- disetor 1(satu) kali
b. Simpanan wajib Rp.50.000,- (Pensiunan BNI) / Rp.100.000,- (Pegawai Aktif) disetor setiap bulan secara reguler.
c. biaya administrasi pendaftaran Rp.5.000,-
8. Disetor langsung ke rekening Koperasi Swadharma yang terdaftar di Bank BNI
cabang Tebet No.140223233 dengan menyebutkan Nama, NPP dan Unit Kerja.
cabang Tebet No.140223233 dengan menyebutkan Nama, NPP dan Unit Kerja.
BIDANG USAHA KOPERASI SWADHARMA
Produk dan jasa
yang disediakan oleh Koperasi Swadharma, yaitu:
1. Usaha Simpanan
Usaha Simpanan terdiri dari beberapa jenis simpanan yaitu
:
a) SISWA (Simpanan Swadharma). SISWA adalah tabungan
yang boleh diikuti oleh anggota Koperasi Swadharma atau institusi yang sudah
menjalin kerjasama dengan Koperasi Swadharma, dan penarikannya dapat dilakukan
setiap saat maksimum tiga kali dalam sebulan.
b) SISKA (Simpanan Swadharma Berjangka). SISKA adalah bentuk simpanan yang boleh diikuti
oleh anggota dan institusi yang sudah bekerja sama dengan Koperasi Swadharma
dan yang penarikannya dilakukan sesuai perjanjian yang disepakati bersama
antara pemilik dana dengan Koperasi Swadharma.
2. Usaha Pinjaman
Pinjaman
hanya diberikan kepada anggota yang terdiri dari pegawai
aktif BNI, pensiunan BNI dan pegawai perusahaan anak BNI. Usaha pinjaman terdiri dari beberapa jenis, yaitu:
a) Pinjaman Biasa, yang
diangsur dari gaji rutin setiap bulannya sampai dengan pinjaman lunas.
b) Pinjaman Insidentil dan “C3”(cash collateral credit), yang dilunaskan sekaligus dari penerimaan
bonus / OPCT / OPCB / manfaat pensiun / manfaat pensiun habis, sebagai
underlying dana pelunasan.
3. Usaha Persewaan
Penunjang
kebutuhan operasional suatu perusahaan adalah kendaraan bermotor, perlengkapan
kantor, dll. Jenis persewaan yang sekarang ditawarkan adalah persewaan mobil,
sepeda motor, mesin fotocopy, peralatan kantor, passbook printer Epson, AC
(standing/split), TV, monitor PC, dan laptop, dengan harga yang kompetitif dan
layanan yang professional.
4. Usaha Perdagangan dan
Jasa
Bidang usaha ini dikembangkan
dengan adanya toko swalayan “S-Mart” (Swadharma Mart) yang
dibuka pada tanggal 11 November 2009 dan diresmikan pada tanggal 17 November
2009 oleh dinas koperasi UMKM dan Perdagangan DKI Jakarta.
S-Mart menjual 9
(sembilan) kebutuhan bahan pokok dan lain – lain yang harganya cukup bersaing, serta menyediakan barang berlogo Bank BNI,
seperti baju kaos Polo shirt dan oblong, jam dinding, handuk, payung, topi,
mug, tumbler, gantungan TPP, asbak, dan lain lain, dengan layanan antar untuk
area luar Jabodetabek.
5. Investasi/Penyertaan Modal
Dalam rangka perluasan usaha
untuk meningkatkan pendapatan usahanya,
Koperasi Swadharma merambah bisnis dalam bentuk penyertaan modal pada
perusahaan anak, seperti PT. Persona Prima Utama (PPU), PT. Titipan Express
Utama (Tema), PT. Swadharma Sarana Informatika (SSI), PT. Swadharma Propertindo
(SPT), dan beberapa BPR.
6. Usaha lainnya, antara lain :
· Jasa Pembayaran Tagihan Telpon
· Jasa Pembayaran Tagihan Listrik
· Jasa Pembelian Tiket Kereta Api
& Pesawat
PERKEMBANGAN USAHA
Proses pemasaran Koperasi Swadharma dipasarkan kepada
pegawai Bank BNI, Pegawai
Dana Pensiun BNI, Pegawai yayasan kesejahteraan pegawai BNI, pegawai perusahaan
– perusahaan anak dan pegawai organisasi – organisasi sosial dilingkungan BNI.
Sejak
berdirinya Koperasi Swadharma tanggal 10 Desember 1968 sampai dengan saat ini,
Koperasi Swadharma telah ikut melangkah dalam khazanah perkoperasian di
Indonesia. Dalam Buku 100 Koperasi Besar Indonesia, terbitan tahun 2015, secara
umum Koperasi Swadharma berada pada peringkat 37, untuk kategori Koperasi
Karyawan, berada pada urutan 8, sedangkan berdasarkan kontribusi area Jakarta,
berada pada urutan 6. Kemampuan untuk tetap bertahan dalam usaha ini tidak
lepas dari ketangguhan, kehandalan serta kesungguhan seluruh jajaran Pengurus,
Pengawas, segenap pegawai dan partisipasi aktif pegawai BNI, serta pensiunan
dan perusahaan anak BNI.
LAPORAN KEUANGAN
KOPERASI SWADHARMA
Banyak keunggulan / manfaat yang
diperoleh dengan menjadi anggota koperasi swadharma antara lain dapat melakukan simpan /
pinjam dan akhirnya dapat meningkatkan pendapatan sisa hasil usaha (SHU). Berikut neraca dan hasil SHU koperasi swadharma pada
tahun .
Sumber :
Koperasi Swadharma (2019) Tentang kami [Online]. Available
from: http://koperasi-swadharma.com/aboutus.php [Accesed 19 November 2019]
Koperasi Swadharma (2015) Company Profile Koperasi Swadharma [Electronic Book].
Available from: http://koperasi-swadharma.com/docs/company_profile2015.pdf [Accesed 19 November 2019]
Langganan:
Postingan (Atom)
-
Bab I Latar Belakang Sepatu bisa dibilang merupakan alas kaki yang popular saat ini. Mengapa banyak orang yang memilih bisnis ...
-
Brunei Darussalam merupakan salah satu Negara terkaya di Benua Asia. Negara yang berbentuk kerajaan monarki absolut dengan raj...
-
Analisis Koperasi Swadharma Dalam rangka penyelesaian tugas ke-tiga mata kuliah Ekonomi Koperasi deng an muatan Softskill. Ab...
-
R INGKASAN MATERI EKONOMI KOPERASI BAB 5-7 Gambar: https://aapetrolbusters.com BAB V KINERJA KOPERASI INDONESIA A. ...
-
Analisis Laporan Keuangan Koperasi Karyawan Bank Syariah Mandiri Dalam rangka penyelesaian tugas ke-empat mata kuliah Ekonomi Koperas...